12 Maret 2009

TINDAKAN, MOTIF, DAN PRINSIP EKONOMI

  1. A. Tindakan ekonomi
    Tindakan Ekonomi à segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran.
    Kebutuhan à keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi. Adapun macam-macam klasifikasi kebutuhan manusia adalah sebagai berikut:
    1. Kebutuhan Manusia Menurut Abraham H. Maslow
    a. Kebutuhan fisik à kebutuhan yang mendasar dan penting bagi kebutuhan fisiknya. Ex: makanan, minuman, tempat tinggal.
    b. Kebutuhan akan rasa aman
    Setiap makhluk hidup membutuhkan perlindungan dan rasa aman / selamat. Ex: anak sakit memutuhkan perawatan hingga sembuh, masyarakat membutuhkan keamanan dalam melakukan setiap kegiatan.
    c. Kebutuhan akan pengakuan diri à kebutuhan manusia untuk dapat diterima di lingkungannya sebagai individu yang berbeda dengan individu lainya. Ex: berteman, sahabat, dan bertetangga yang baik.
    d. Kebutuhan akan harga diri à kebutuhan untuk diharga atas potensi, kemampuan, atau kesuksesan yang diraihnya. Ex: Rina rajin belajar sehingga dia mendapat peringkat pertama, Budi memiliki kepemimpinan yang bagus sehingga temannya memilihnya sebagai ketua kelas.
    e. Kebutuhan akan perwujudan diri à kebutuhan manusia untuk menggali potensinya untuk dipakai sebagai pengembangan diri individu. Ex: setiap orang diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya dalam rapat.
    2. Kebutuhan Menurut Intensitasnya
    a. Kebutuhan primer à kebutuhan utama dan mendasar dan harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidup. Ex: makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
    b. Kebutuhan skunder à kebutuahan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer atau kebutuhan dasar terpenuhi. Ex: makanan yang lebih enak, pakaian yang lebih bagus, pendidikan.
    c. Kebutuhan tersier à kebutuhan yang ditujukan untuk kepuasan dan kesenangan. Ex: perhiasan, mobil mewah, dan rumah mewah.
    3. Kebutuhan Menurut Sifatnya
    a. Kebutuhan jasmani à kebutuhan yang ditujukan untuk fisik atau jasmani . Ex: makanan, pakaian, rumah.
    b. Kebutuhan rohani à kebutuhan yang ditujukan untuk jiwa. Ex: pendidikan, mengaji, mendengarkan musik.
    4. Kebutuhan Menurut Waktu
    a. Kebutuhan sekarang à kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini juga. Ex:
    b. Kebutuhan masa depan à kebutuhan yang dapat ditunda dan diperlukan dimasa mendatang. Ex: asuransi jiwa, tabungan, investasi.
    5. Kebutuhan Menurut Subjek
    a. Kebutuhan indivudu à kebutuhan tiap-tiap manusia. Ex: belajar, tidur, makan, minum.
    b. Kebutuhan bersama à kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang dan digunakan secara bersama-sama/bergantian. Ex: telepon umum. WC umum, dan angkutan umum.
    B. Motif Ekonomi
    Motif Ekonomi à keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi atau kegiatan ekonomi baik dari dalam diri manusia maupun dari luar/lingkungan.
    Adapun motif ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu:
    · Motif intrinsik à keinginan untuk memperoleh barang dan jasa yang diinginkan sesuai kesadaran sendiri. Ex: Jerry belajar sungguh-sungguh karena ingin pandai, Pak Eri bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
    · Motif ekstrinsik à keinginan seseorang untuk memperoleh barang dan jasa yang diingikan karena pengaruh dari luar/orang lain. Ex: Pak Joni bekerja kerasa agar anaknya bisa sekolah tinggi, Eris belajar dengan rajin karena ingin mendapat hadiah dari orang tuanya jika nilainya bagus.
    Macam-macam motif eknomi dalam kehidupan sehari-hari:
    a. Motif ekonomi untuk memperoleh laba atau keuntungan à dorongan yang muncul untuk memperoleh keuntungan dan mendorong semangat untuk menggali ide yang bersifat penemuan baru (inovasi). Ex: perusahaan motor Honda yang dulu menggunakan mesin dua tak, sekarang berinovasi menjadi empat tak yang lebih hemat BBM dan ramah lingkungan.
    b. Motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sendiri à keinginan yang dimiliki oleh setiap individu untuk memenuhi kebutuhan hidunya. Ex: pendatan Jeki rendah, untuk memenuhi kebutuhanya jeki menambah pendapatannya dengan menjadi tukang ojek di malam harinya.
    c. Motif ekonomi untuk memperoleh penghargaan à keinginan seseorang selain mendapat keuntungan, juga inginan dihargai dan dihormati oleh orang lain. Ex: Bu Darmi sebagai kepala sekolah yang baik meskipun gajinya tetap, beliau terus berusaha menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga para guru dan muridnya merasa segan dan menghormatinya.
    d. Motif ekonomi untukmemperoleh kekuasaan à keinginan seseorang untk memperoleh kekuasaan dalam masyarakat khususnya dalam bidang ekonomi. Ex: Pak Surya memiliki beberapa perusahaan besar, semua kebutuhannya tercukupi, meskipun demikian, Pak Surya tetap memiliki keinginan untuk berusaha mengembangkan perusahaan agar lebih besar lagi hingga dapat tercapai keinginannya untuk menguasai ekonomi di daerahnya.
    e. Motif ekonomi untukuntuk sosial à keinginan seseorang untuk memperoleh pendapatan, kemudian sebagian pendapatannya digunakan untuk menolong sesama dengan tulus iklas. Ex: bersedekah untuk fakir miskin, menyumbang daerah yang terkena musibah.
    C. Prinsip Ekonomi
    Prinsip Ekonomi à usaha manusia dengan pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang optimal.
    Penggolongan Prinsip Ekonomi :
    a. Prinsip ekonomi konsumen
    Konsumen à orang yang mengurangi nilai guna barang dan jasa.
    dengan pendapatan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang beraneka ragam. Karena pendapatan dan alat pemuas yang terbatas, sedangkan kebutuhannya yang tidak terbatas, maka konsumen perlu melakukan kegiatan selektif dalam membuat skala prioritas kebutuhanya. Ex: Juki ingin membeli sepatu, ia memasuki beberapa toko sepatu untuk membandingkan kualitas dan harganya tiap toko. Pada akhirnya Juki memilih membeli di toko sepatu “SAHABAT”, karena selain sepatu berkualitas bagus harganya juga dapat dijangkau untuk dibeli Juki.
    b. Prinsip ekonomi produsen
    Produsen à orang yang menambah nilai guna barang dan jasa.
    Produsen dengan segala usahanya perlu mempertimbangkan pilihan untuk menentukan barang-barang yang akan diproduksi. Barang produksi yang diproses oleh tenaga kerja atau menggunakan mesin, diupayakan agar menggunakan biaya produksi yang rendah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan demikian tujuan produsen adalah memperoleh keuntungan (laba) yang besar dengan pengorbanan tertentu. Ex: Pak Ujang pengusaha kerupuk yang menggunakan bahan bakar minyak, karena harga minyak mahal Pak Ujang mengganti bahan bakarnya dari sisa penggilingan tebu yang dibeli dari perusahaan gula. Dengan pertimbangan harga minyak yang Rp. 4.000,-/liter yang habis digunakan beberapa jam saja, sedangkan jika menggunakan sisa tebu yang harganya Rp. 12.000,-/truk dan bisa digunakan sela satu minggu. Dengan mengganti bahan bakar minyak ke sisa pengolahan tebu Pak Ujang bisa menekan biaya produksi kerupuk.
    c. Prinsip ekonomi distributor
    Distributor à orang yang menyalurkan barang dan jasa.
    Distributor mempertimbangkan efisiensi jarak, biaya, dan waktu yang diperlukan distributor untuk menyalurkan barang dan jasa. Ex: untuk menyalurkan barang elektronik dari perusahaan CV. Untung mempertimbangkan hal-hal berikut:
    1. Membeli gudang yang letaknya strategis dan mudah dijankau
    2. Membuka cabang-cabang distributor
    3. Menyewa / membeli truk untuk mengangkut barang ke lokasi pasar yang cukup jauh
    4. Menyewa / membeli mobil box sesuai kebutuhan untuk mengangkut barang dari gudang ke pasar / supermarket
    5. Membeli motor untuk memudahkan kegiatan distribusi ke agen-agen kecil barang elektronik.
    Dengan demikian untuk dapat menyalurkan barang dan jasa ke konsumen, selain menggunakan prinsip ekonomi, distributorjuga erlu melakukan efesiensi dalam penyaluran barang dan jasa, yakni disertai perhitungan biaya dan saluran distribusi yang akan dilaluinya menuju konsumen.

1 komentar: